Ka Dikana


Untuak Ka Dikana-Kana
*********************

Menurut seorang dunsanak, kendala utamanya di masyarakat adalah pada ketidakpahaman urang minang kapado esensi adat & budaya minang itu sendiri….

Memang ada benarnya kondisi itu terjadi dimasyarakat minang, namun titik permasalahannya bukan pada pemahaman, tapi lebih kepada tidak berjalanan aturan-aturan yang ada. Adat minang berbeda dengan adat suku yang lain di Indonesia, sebab adat minangkabau berjalan apabila limbago adat nagari berfungsi & musyawarah serta mufakat terjadi…. kok tagang inyo bajelo-jelo kok kandua inyo badantiang-dantiang. Tidak ada aturan yang absolut pada adat minang, sebab esensinya semua hal dibicarakan & dimusyawarahkan. Jadi… musyawarah & mufakat itu yang tidak berlangsung…. dalam istilah lain, komunikasi berlangsung bukan pada tempatnya.

*******

Ketika kerja kita tidak dihargai, kita belajar tentang ketulusan…
Ketika usaha kita dinilai tidak penting, kita belajar tentang keikhlasan…
Ketika hati kita terluka, kita belajar tentang memaafkan…
Ketika kita merasa lelah dan kecewa, saat itu kita belajar tentang kesungguhan…
Ketika kita merasa sendiri, saat itu kita belajar ketangguhan…
Belajar pahami dan hargai orang lain, dengan begitu kita belajar mendewasakan diri.

*******

“Kamu akan dibawa kepada kekufuran sehasta demi sehasta, hatta kelubang Biawak pun kamu sudah tidak merasa.”
“Tidak akan redha Yahudi dan Nasrani sehingga kamu (umat Islam) mengikut cara hidup mereka (bawah talunjuak).”

4 pemikiran pada “Ka Dikana

  1. askm,,,mantap da,,,mudah2han bnyak pemuda minang yang melihat blog uda ko dan mempelajari adaik minang yang sasungguahnyo. mdh kita semua bisa mambangun nagari yang baradaik ko basamo2 baliak…

  2. assalamualaikum .
    trims infonyo da… kok dapek ado sejarah2 nagori bagai da.. contohnyo kampuang wak siamang bunyi kenagarian kubang?

  3. Aslmkm Uda, Mantap usaho uda, jan pernah lelah untuk mambangkik batang tarandam. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum bila tidak kaum itu yang merubahnya. Uda alah mempelopori, kami2 pada prinsipnyo sajalan dengan apo nan uda cito-citokan. Salam dari apotekcare.blogspot.com

    Ijul Chaniago

Tinggalkan komentar